cari artikel disini

Sabtu, 11 Agustus 2012

Thanks Papa


Terima Kasih Papa

Biasanya bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, sedang bekerja di perantauan, yang ikut suaminya merantau diluar kota, atau yang sedang bersekolah, atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa??.

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon kamu untuk menanyakan keadaanmu tiap hari, tapi tahukah kamu, ternyata Papalah yang mengingatkan Mama untuk meneleponmu.

Mungkin dulu sewaktu kecil Mamalah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang telah kamu lakukan seharian?? . Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.

Cerita sedih tentang cinta Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda, dan setelah Papa menganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu kemudian Mama bilang “Papa jangan dilepas dulu roda bantunya”. Mama takut kita jatuh dan terluka… Tapi sadarkah kamu bahwa Papa yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA!.

Cerita Papa pada saat kau menangis merengek meminta boneka atau mainan baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas, “Boleh, kita beli nanti tapi tidak sekarang”. Tahukah kamu Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dipenuhi.

Saat kamu pilek Papa terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata, “Sudah dibilangin kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikanmu dan menasehatimu dengan lembut. Ketahuilah saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja, kamu mulai menuntut Papa untuk izin keluar malam dan Papa bersikap tegas dan mengatakan, “Tidak boleh!”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa ingin mengikuti keinginanmu tapi lagi-lagi dia harus menjagamu.

Ketika seorang pria mulai sering menelepon atau bahkan datang ke rumahmu, Papa akan memasang wajah paling so Cool sedunia. Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang mengobrol berdua di ruang tamu. Sadarkah kamu kalau hati Papamu cemburu?? Saat kamu mulai lebih dipercaya dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir.

Ketika putri kecilnya pulang larut malam, hati Papa akan mengeras dan memarahimu. Sadarkah kamu bahwa ini karena hal yang ditakuti Papa segera datang, bahwa putri kecilnya akan segera meninggalkan Papa.

Setelah kamu lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi dokter atau insinyur. Ketahuilah bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa semata-mata hanya memikirkan masa depanmu nanti.

Saat kamu di wisuda sebagai sarjana, Papa adalah orang yang pertama berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum bangga melihat putrinya yang tidak manja berhasil tumbuh menjadi seseorang.

Sampai suatu saat seorang teman priamu datang ke rumah dan meminta izin pada Papamu untuk mengambilmu darinya, Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin. Karena Papa tahu bahwa pria itulah yang akan menggantikan posisinya kelak.

Dan akhirnya saat Papa melihatmu duduk di pelaminan bersama seorang pria yang dianggap pantas menggantikannya Papa pun tersenyum bahagia. Apakah kamu mengetahui di hari yang bahagia itu Papa pergi ke belakang pelaminan dan menangis.

Papa menangis karena sangat bahagia kemudian Papa berdoa…  dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata “Ya Allah, tugasku telah selesai dengan baik. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik, bahagiakanlah dia bersama suaminya”.

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. Dengan rambutnya yang semakin memutih dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya. Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis, dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin “KAMU BISA” dalam segala hal….

I<3U

Tidak ada komentar:

Posting Komentar